Penggunaan varietas tanaman tebu yang sesuai disertai dengan pengelolaan faktor-faktor pendukung yang tepat akan menghasilkan produktivitas gula yang tinggi. Kesesuaian suatu varietas terdiri dari dua bagian, yaitu kesesuaian tipologi dan kesesuaian kemasakannya. Kesesuaian varietas tebu terhadap tipologi lahan akan berperan dalam peningkatan produktivitas bobot tebu, sedangkan kesesuaian dalam penetapan komposisi kemasakan dengan jadwal tebang sangat berperan dalam peningkatan produktivitas rendemen tebu.
Deskripsi varietas bina yang sudah dirilis oleh Pemerintah (Menteri Pertanian) secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9, namun untuk memudahkan pengenalan terhadap varietas tertentu dapat dipelajari ciri-ciri khusus yang terdapat pada masing-masing varietas sebagai berikut :
Deskripsi varietas bina yang sudah dirilis oleh Pemerintah (Menteri Pertanian) secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 9, namun untuk memudahkan pengenalan terhadap varietas tertentu dapat dipelajari ciri-ciri khusus yang terdapat pada masing-masing varietas sebagai berikut :
1. PS 881
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 949 ± 241 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,22 ± 1,64 %
-
Hablur gula : 95,80 ± 26,30 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas menyerupai tong
-
Mata dan cincin tumbuh semu merah
-
Pelepah daun terdapat bercak merah
yang sangat jelas
-
Ujung daun lurus (tidak ada
lengkung daun)
2.
PS 862
a.
Potensi Produksi (lahan tegalan)
-
Hasil tebu : 883 ± 175 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,87 ± 1,21 %
-
Hablur gula : 97,40 ± 2,04 Ku/Ha
b.
Potensi Produksi (lahan sawah)
-
Hasil tebu : 993 ± 370 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,45 ± 1,51 %
-
Hablur gula : 91,00 ± 29,10 Ku/Ha
c.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas menyerupai tong
-
Susunan ruas batang berbiku
-
Mata dan cincin tumbuh semu merah
-
Telinga dalam tegak dan kuat
-
Retakan bergabus kuat
3.
PS 865
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 804 ± 112 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,38 ± 1,41 %
-
Hablur gula : 74,81 ± 12,01 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Lapisan lilin tebal
-
Kedudukan bulu bidang punggung
tidak searah
4.
PS 882
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 949 ± 182 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,19 ± 1,98 %
-
Hablur gula : 93,70 ± 19,90 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas silindris
-
Cincin tumbuh berwarna hijau
-
Pelepah daun terdapat bercak merah
cukup jelas
5.
PSJK 922
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 1.400 ± 150 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,00 ± 1,00 %
-
Hablur gula : 133,50 ± 21,50 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas kelos (kumparan)
-
Ukuran batang sedang s/d besar
-
Terdapat retakan tumbuh
-
Daun mudah diklentek
6.
PSBM 901
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 704 ± 162 Ku/Ha
(Lampung dan Sumatera Selatan)
-
Rendemen : 9,93 ± 1,02 % (Lampung
dan Sumatera Selatan)
-
Hablur gula : 69,50 ± 16,30 Ku/Ha
(Lampung dan Sumatera Selatan)
b.
Ciri-ciri khusus
-
Ukuran batang sedang s/d besar
-
Cincin tumbuh lebar dan hijau
terang
-
Daun lebar dan susunan daun
mengumpul
7.
VMC 76-16
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 1.105 ± 182 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,02 ± 0,52 %
-
Hablur gula : 110,72 ± 19,90 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Ukuran batang sedang s/d besar
-
Bulu bidang punggung tidak ada
-
Warna dun kekuningan meskipun
ketersediaan hara tercukupi
8.
Kentung
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 1.212 ± 314 Ku/Ha
-
Rendemen : 8,33 ± 0,31 %
-
Hablur gula : 100,96 ± 25,31 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas kumparan oval
-
Lapisan lilin tebal
-
Alis sendi segitiga merah
kecoklatan
-
Ujung daun lurus dan kaku
9.
Cenning
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 755 Ku/Ha (PG
Takalar)
-
Rendemen : 10,97 % (PG
Takalar)
-
Hablur gula : 82,82 Ku/Ha (PG
Takalar)
b.
Ciri-ciri khusus
-
Alur mata tumbuh ada tapi lemah
-
Setiap batang terdapat 1 – 2 ruas
yang pendek (seperti stagnasi)
-
Mata tumbuh menonjol
10.
PSJT 941
a.
Potensi Produksi (lahan tegalan)
-
Hasil tebu : 1.022 ± 450 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,01 ± 1,03 %
-
Hablur gula : 92,08 ± 55,71 Ku/Ha
b.
Potensi Produksi (lahan sawah)
-
Hasil tebu : 1.262 ± 169 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,18 ± 0,42 %
-
Hablur gula : 128,47 ± 23,22 Ku/Ha
c.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ujung daun melengkung tajam
-
Pelepah daun nampak kering/layu
dan sulit diklentek
-
Retakan bergabus ada tapi lemah
11.
Kidang Kencana (KK)
a.
Potensi Produksi (lahan tegalan)
-
Hasil tebu : 992 ± 238 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,51 ± 0,88 %
-
Hablur gula : 95,40 ± 25,50 Ku/Ha
b.
Potensi Produksi (lahan sawah)
-
Hasil tebu : 1.125 ± 325 Ku/Ha
-
Rendemen : 10,99 ± 1,65 %
-
Hablur gula : 110,60 ± 22,10 Ku/Ha
c.
Ciri-ciri khusus
-
Ukuran batang sedang s/d besar
-
Lapisan lilin pada pelepah daun
tebal
-
Alis sendi segitiga coklat dan
kuat
-
Bentuk daun lebar menyerupai daun
jagung
12.
PS 921
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 1.391 ± 101 Ku/Ha (lahan
sawah)
-
Rendemen : 8,53 ± 2,60 % (lahan sawah)
-
Hablur gula : 118,65 ± 15,00 Ku/Ha
(lahan sawah)
b.
Ciri-ciri khusus
-
Susunan ruas batang berbiku
-
Batang agak kuat/keras, warna
coklat kehijauan
-
Mata tumbuh menonjol
-
Alis sendi segitiga menjorok
kebawah
13.
GMP 1
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 931 ± 130 Ku/Ha
-
Rendemen : 8,29 ± 1,30 %
-
Hablur gula : 77,10 ± 17,00 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bulu bidang punggung tidak ada
-
Mata tumbuh menonjol
14.
PS 864
a.
Potensi Produksi (lahan tegalan)
-
Hasil tebu : 888 ± 230 Ku/Ha
-
Rendemen : 9,19 ± 0,64 %
-
Hablur gula : 82,50 ± 27,30 Ku/Ha
b.
Potensi Produksi (lahan sawah)
-
Hasil tebu : 1.221 ± 228 Ku/Ha
-
Rendemen : 8,34 ± 0,60 %
-
Hablur gula : 101,40 ± 18,50 Ku/Ha
c.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk batang silindris
-
Ukuran batang sedang
-
Terdapat retakan tumbuh sepanjang
ruas
-
Retakan bergabus kuat
15.
GMP 2
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 839 ± 210 Ku/Ha
-
Rendemen : 8,09 ± 0,71 %
-
Hablur gula : 68,40 ± 19,00 Ku/Ha
b.
Ciri-ciri khusus
-
Bentuk ruas konis terbalik
-
Ukuran ruas batang panjang
-
Bulu bidang punggung tidak ada
16.
Bululawang (BL)
a.
Potensi Produksi
-
Hasil tebu : 943 Ku/Ha
-
Rendemen : 7,51 %
-
Hablur gula : 69,00 Ku/Ha
c.
Ciri-ciri khusus
-
Alur mata kuat sepanjang ruas
batang
-
Bentuk mata segitiga